Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengekspresikan keprihatinan atas kejadian seorang ibu rumah tangga (IRT) yang meninggal dunia karena kelelahan saat mengantre gas 3 kg di Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan. Plt Sekjen DPP Partai Perindo, Andi Muhammad Yuslim Patawari menyampaikan rasa prihatinnya, menganggap bahwa kejadian tersebut merupakan hal yang sangat disayangkan. Meskipun program pemerintah untuk menyubsidi gas 3 kg dianggap bagus, Andi menggarisbawahi pentingnya sosialisasi yang lebih masif terkait program tersebut, terutama karena gas merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Menyoroti keperluan akan sensitivitas dan kebutuhan kemanusiaan, Andi menyarankan agar pemerintah melakukan sosialisasi yang lebih efektif terhadap program tersebut, karena gas memang menjadi kebutuhan utama bagi rumah tangga. Keperluan untuk pemikiran yang lebih luas dalam merancang kebijakan yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat juga ditekankan oleh Andi dalam konteks ini. Pemerintah perlu lebih peka terhadap dampak sosial dan kemanusiaan dari kebijakan yang diambil, terutama ketika itu berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat. Kejadian yang menimpa wanita lanjut usia berusia 63 tahun yang meninggal dunia setelah mengantre gas 3 kg menegaskan urgensi dari pemahaman ini.