Makam Kebon Jahe Kober di tepi Kali Krukut, Tanah Abang, Jakarta Pusat, merupakan tempat peristirahatan bagi berbagai tokoh terkenal, seperti istri Gubernur Jenderal Inggris Sir Thomas Stamford Raffles, Olivia Marrianne Raffles, hingga Soe Hoek Gie (aktivis mahasiswa tahun 1960-an). Di makam ini juga terdapat pemakaman tokoh-tokoh penting sejarah Indonesia, seperti Mayjen J.H.R Kohler, Dr J.L.A. Brandes, Dr H.F. Roll, dan Pieter Eberveld.
Pada tahun 1825, kereta jenazah mengangkut mayat-mayat sehari dua kali dari rumah sakit ke Kebon Jahe Kober. Kompleks pemakaman ini menjadi Museum Taman Prasasti setelah ditutup dan dibongkar pada tahun 1975 oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Museum ini memiliki sekitar 1.200 prasasti makam yang telah ditata, serta duplikat kereta jenazah dan dua peti jenazah asli Soekarno dan M Hatta.
Orang Belanda membangun makam ini karena tingginya angka kematian di Batavia saat itu, akibat atmosfer kota yang tidak sehat. Pada akhirnya, jenazah-jenazah yang ada di Kebon Jahe Kober direlokasi setelah penutupan kompleks pemakaman.