Seni pertunjukan tradisional di Indonesia masih diminati oleh anak muda Generasi Z di era digital seperti sekarang. Sanggar Wayang Ajen di Bekasi, Jawa Barat, melihat antusiasme tinggi anak muda terhadap seni tradisional. Mereka menyelenggarakan program pelatihan seni tari dan pedalangan yang diikuti oleh banyak anak muda milenial.
Meskipun banyak anak muda yang masih tertarik pada seni tradisional, Sanggar Wayang Ajen juga menemukan beberapa alasan mengapa beberapa anak muda tidak tertarik pada seni wayang. Beberapa alasan tersebut antara lain karena dianggap membosankan, bahasanya sulit dimengerti, ceritanya ribet dan berat, waktunya lama dan monoton, serta tokoh-tokohnya terasa asing. Kendala seperti beratnya wayang dan sulitnya gerak juga menjadi faktor penyebab kurangnya minat anak Gen Z pada seni tradisional.
Meski demikian, Sanggar Wayang Ajen tetap berupaya untuk mempertahankan minat anak muda pada seni tradisional dengan melaksanakan program pelatihan dan melakukan penelitian terhadap minat anak muda. Mereka berharap agar anak muda tetap dapat menghargai dan melestarikan seni tradisional Indonesia di tengah arus perubahan zaman yang terus berjalan.