Sebagai persiapan dasar, calon koki akan diajarkan untuk menguasai berbagai olahan kuliner Indonesia, serta juga akan diberikan pengetahuan dalam sajian oriental dan kontinental. Dalam upaya pelestarian, kemahiran dalam memasak kuliner Indonesia juga akan membuka peluang bagi mereka untuk diundang ke luar negeri guna mengolah sajian khas Tanah Air.
Ketua Kompetensi Keahlian Tata Boga SMKN 3 Kota Malang, Churotul Insyiah Ivalatul Latifah, S.Pd, menjelaskan bahwa sekolah menggunakan Kurikulum 2013 yang telah disesuaikan. Implementasinya adalah bahwa siswa kelas 10 akan diberikan pengetahuan dasar, dengan mata pelajaran khusus dimulai di kelas 11.
Latifah menyebut, “Ini termasuk pengolahan kue, penyajian makanan, prakarya, dan produk kreatif.” Dia menambahkan bahwa kelas 12 akan lebih fokus pada pengolahan makanan, dengan pembelajaran yang terdiri dari 70% praktik dan 30% teori.
Ditambahkan oleh Iva, ada tiga kelas dalam jurusan tata boga di sekolahnya untuk tahun ajaran 2021/2022, yaitu akademik, industri, dan wirausaha. Kelas akademik ditujukan untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan setelah lulus, sementara kelas industri cocok bagi mereka yang ingin bekerja di sektor hospitality.