Acara Semarak Warna Budaya Nusantara (Swarna) di Monumen Nasional (Monas) Jakarta berlangsung meriah, Sabtu (18/11/2023) malam. Swarna diadakan sebagai malam apresiasi dan pementasan budaya dari siswa-siswi seluruh Indonesia yang telah mengikuti pelatihan melalui Gerakan Kesenian Masuk Sekolah (GSMS).
Acara Swarna menampilkan GSMS dari berbagai daerah, termasuk Tari Saman dan Tari Jaroe dari Provinsi Aceh. GSMS adalah kesempatan bagi para seniman untuk membagikan pengetahuan mereka lewat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dasar hingga menengah/kejuruan.
GSMS 2023 menyasar 6.000 siswa dan 400 sekolah di Indonesia, yang didampingi oleh satu seniman di setiap sekolah. Seniman yang mengajar dalam gerakan ini harus memiliki minimal satu kompetensi di bidang kesenian seperti seni tari, seni teater, seni rupa, seni media, seni suara, dan sastra.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Irini Dewi Wanti berharap GSMS dapat memberikan inspirasi dalam memajukan dan melestarikan kebudayaan daerah sebagai ciri identitas bangsa Indonesia.
Irini berpesan agar GSMS terus dilaksanakan dan dikembangkan secara kolaboratif dengan pemerintah daerah, pelaku seni dan budaya, serta komunitas terkait, karena pemajuan kebudayaan adalah tanggung jawab bersama.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser Kalimantan Timur, Yunus Syam, mendukung penuh pelaksanaan kegiatan GSMS 2023, yang dianggap sangat bermanfaat bagi para siswa/siswi untuk belajar kesenian langsung dari seniman asli. Kabupaten Paser menjadi salah satu dari 21 Kabupaten/kota dan provinsi seluruh Indonesia yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek sebagai penyelenggara program GSMS.
