PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan fasilitas kepada juru parkir liar di minimarket yang sering mengganggu masyarakat. Fasilitas tersebut akan diberikan dengan mengikuti pelatihan kerja di Dinas Tenaga Kerja setempat.
Pelatihan kerja tersebut dianggap sebagai solusi alternatif untuk menggantikan pekerjaan dari para jukir tersebut, sehingga mereka memiliki sumber penghasilan lain selain meminta uang parkir di minimarket yang menyediakan parkir gratis.
Heru Budi menyatakan bahwa penertiban jukir liar akan tetap dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis. Ia telah meminta Dinas Perhubungan dan tim penegak Peraturan Daerah untuk melakukan penertiban dengan cara yang manusiawi.
Keberadaan jukir liar di minimarket dianggap tidak bisa dibiarkan karena dapat mengganggu kedatangan konsumen. Heru Budi menegaskan bahwa langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat bekerja untuk membangun ekonomi Jakarta tanpa adanya gangguan.
Sebelumnya, Heru Budi Hartono telah memerintahkan Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk menertibkan jukir liar yang memaksa meminta uang parkir di minimarket. Ia menekankan bahwa warga tidak boleh dipaksa jika terdapat tulisan parkir gratis di minimarket tersebut.
Heru juga menegaskan bahwa tindakan penertiban ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan masyarakat saat berbelanja dan memarkirkan kendaraan mereka. Langkah ini diambil agar warga tidak resah dan dapat berbelanja dengan nyaman.