Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan akan memberikan bantuan dalam penanganan biaya pengobatan F, seorang siswa kelas 6 SD yang diduga menjadi korban bullying dan akhirnya mengalami amputasi kaki. Pemerintah Kabupaten Bekasi akan menyediakan kursi roda dan kaki palsu untuk siswa SD tersebut yang berasal dari Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengungkapkan hal tersebut saat melihat kondisi F di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta pada Jumat (3/11/2023). Dani juga memberikan motivasi agar F tidak menyerah untuk mencapai cita-cita meskipun menghadapi keterbatasan.
Seluruh biaya pengobatan saat ini ditangani melalui BPJS Kesehatan, mulai dari klinik pratamanya. Setelah kehilangan kakinya, pemerintah akan memberikan bantuan berupa kursi roda, penyangga, dan kaki palsu sesuai dengan keinginan F.
Dani juga memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi akan memberikan pendampingan psikologis bagi F dan orang tua, sesuai rekomendasi dari Komisi Perlindungan Anak (KPA). Pemerintah setempat akan bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) untuk memberikan pendampingan psikologis sehingga F dapat kembali beraktivitas seperti sebelumnya.
F diduga menjadi korban perundungan oleh teman sekelasnya dengan cara ditekel hingga jatuh. Setelah kejadian tersebut, F mengeluh sakit pada bagian kakinya yang kemudian semakin parah. Setelah pemeriksaan medis, F didiagnosis mengidap kanker tulang yang diduga dipicu oleh luka memar akibat perundungan tersebut.