Menurut Menkeu, pariwisata bergantung pada sumber daya manusia, infrastruktur, dan keberlanjutan lingkungan. Dia mengungkapkan bahwa kita harus berhati-hati dalam menilai kontribusi yang sebenarnya berdampak pada pariwisata.
Kontribusi pariwisata terhadap PDB juga masih belum pulih sepenuhnya dari tingkat sebelum pandemi. Angka kontribusi terhadap PDBm saat ini sekitar 3,8, sedikit lebih rendah dari angka sebelum pandemi yaitu 4,7.
Meskipun begitu, belanja terkait sektor pariwisata, baik dalam negeri maupun luar negeri, sudah mengalami peningkatan. Sri menyatakan bahwa sinergi multisektoral sangat penting agar pariwisata dapat berdampak positif pada ekonomi. Dia menambahkan bahwa bukan hanya pemerintah, BUMN, pemerintah daerah, dan sektor swasta juga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pariwisata.
Sri juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengembangkan kawasan ekonomi untuk pariwisata, yang memberikan banyak dukungan bagi perkembangan sektor tersebut.
ITIF 2024 merupakan hasil dari kerja sama antara Kemenparekraf dengan UN Tourism. Acara ini dihadiri oleh sekitar 600 peserta, termasuk pembuat kebijakan, perwakilan pemerintah pusat dan daerah, investor, serta pemilik proyek pariwisata. Acara ini menyelenggarakan berbagai agenda, termasuk high level talks, roundtable session dengan delegasi negara seperti India dan Rusia terkait investasi di sektor pariwisata, serta penandatanganan sejumlah kerja sama.