Post Views:
Perjuangan Panti Lansia Melawan Stigma, Membangun Realita Sasana Tresna Werdha “Ria Pembangunan” Cibubur Memasuki Usia 39 Tahun
Kemajuan di berbagai bidang mempengaruhi peningkatan kesejahteraan yang diikuti dengan meningkatnya usia harapan hidup. Oleh karena itu, jumlah penduduk Indonesia yang berusia di atas 60 tahun telah mencapai lebih dari 31 juta jiwa, atau lebih dari 11% dari total penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia telah masuk ke dalam kategori Negara Usia Tua, sejalan dengan Jepang, Jerman, dan Rusia. Kondisi ini semakin cepat pertambahannya, sehingga dalam 3-4 dekade mendatang, 1 dari 4 penduduk akan berusia lanjut.
Harapan untuk hidup tenang dan nyaman di hari tua adalah impian setiap orang. Beraktivitas secara bermanfaat dan berkumpul bersama teman sebaya adalah pilihan para lanjut usia. Tinggal bersama keluarga adalah keniscayaan, tetapi kebutuhan “hidup sebagai lanjut usia” terkadang terasa sulit dipenuhi di rumah. Kesehatan yang semakin menurun akibat proses menua dan biaya hidup yang semakin tinggi membuat kehidupan di usia lanjut menjadi sulit, baik dari segi kesehatan, makanan, rekreasi, olahraga, komunikasi, listrik, dan lain-lain. Kondisi ini mendorong lanjut usia untuk memelihara potensi dan kemampuan yang masih ada, termasuk daya ingat, agar tetap sehat dan aktif hingga akhir hayat.
Panti Jompo atau Panti Werdha, menurut Kementerian Sosial RI, adalah tempat untuk menampung lansia dan jompo terlantar dengan memberikan pelayanan sehingga mereka merasa aman dan tentram dalam menghadapi usia tua. Saat ini, jumlah panti jompo di Indonesia belum mencukupi pertambahan populasi lanjut usia yang begitu besar. Hal ini menyebabkan sebagian besar masyarakat menolak penempatan orang tua atau lanjut usia di panti jompo karena dianggap tega dan terlalu memperlakukan mereka terpencil.
Sasana Tresna Werdha Ria Pembangunan (STWRP) di Cibubur, Jakarta Selatan, yang telah berusia 39 tahun, menjadi salah satu contoh panti jompo yang berjuang melawan stigma dan mampu membangun sebuah realita yang nyata. Sasana ini menyediakan pelayanan terpadu dan menyeluruh dalam hal fisik, mental, sosial, dan spiritual sebagai upaya mempertahankan kualitas hidup lanjut usia. Dengan fasilitas yang terawat dan pengelolaan yang baik, STWRP mampu memberikan penghuni lanjut usia tempat tinggal yang nyaman dan memenuhi kebutuhan mereka, serta membantu membangun hubungan sosial yang harmonis di rumah lansia.
Meskipun terdapat stigma negatif terhadap panti jompo atau panti werdha, STWRP mampu membuktikan bahwa keberadaannya sangat diperlukan dan bermanfaat bagi lanjut usia yang tinggal di sana. Pesan yang ingin disampaikan adalah biarkan lanjut usia memilih bagaimana mereka ingin menjalani sisa hidupnya, dengan tenang, nyaman, dan bermartabat.
Sebagai panti jompo yang berada di tengah-tengah hijau pepohonan di Cibubur, STWRP menawarkan suasana yang nyaman dan tenang bagi para penghuninya. Dengan beragam kegiatan seperti senam lansia, kegiatan sosial, dan pelayanan kesehatan 24 jam, STWRP mampu membantu lanjut usia untuk tetap aktif dan merasa nyaman. Kondisi ini juga tercermin dari keadaan bang Nazar dan Kak Ida, yang tampak bahagia dan nyaman dalam menjalani kehidupan mereka di sana.
Sebagai penutup tulisan ini, mari kunjungi STWRP di Jl. Karya Bhakti no.2 Rt. 08/07 Cibubur, Jakarta Timur dan jadilah bagian dari upaya mendukung lanjut usia untuk menjalani sisa hidup mereka dengan nyaman dan bermartabat di Panti jompo tersebut.
