Kondisi kesepian pada lansia telah mendapatkan perhatian yang besar dalam masyarakat modern. Sebuah penelitian di Indonesia menemukan bahwa sekitar 64% lansia mengalami kesepian. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia dan Amerika Serikat. Kondisi kesepian ini jika tidak Ditangani dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan psikologis.
Kesepian secara signifikan berhubungan dengan penyakit jantung, hipertensi, stroke, dan penyakit paru. Selain itu, kesepian juga terkait dengan penurunan fungsi fisik dan kognitif, gangguan tidur, kecemasan, depresi, dan kematian. Penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesepian pada seluruh usia dapat meningkatkan risiko kematian hingga 26%.
Di Indonesia, kesepian seringkali dihubungkan dengan kultur tabu dan lansia tidak bebas mengungkapkan perasaan kesepiannya. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa lansia yang tinggal sendiri tidak selalu lebih kesepian daripada mereka yang tinggal bersama keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa hidup sendiri dan kesepian merupakan konsep yang berbeda.
Tradisi botram atau makan bersama menjadi penting karena dapat membantu lansia terhubung kembali dengan komunitas mereka, merasa diakui, dan dihargai. Hal ini juga dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan memberikan dorongan emosional yang kuat bagi lansia. Botram juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan lansia dan membantu mereka mencoba berbagai jenis makanan sesuai dengan anjuran. Penelitian juga menunjukkan bahwa paparan sinar matahari dan gerakan fisik yang terjadi saat botram dapat membawa manfaat kesehatan bagi lansia.
Secara keseluruhan, botram tidak hanya mengenai makanan, tetapi juga tentang membangun komunitas yang peduli dan inklusif. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lansia. Penulis: Dr. Ginna Megawati,dr., M.Kes Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.