Seorang anak berusia 8 tahun ditemukan warga, Jumat (26/4/2024) sekitar pukul 08.00 Wita dalam kondisi terkunci sendirian di dalam rumahnya di Samarinda. Bocah tersebut ditemukan mengalami luka serius di kaki, telapak tangan, mulut dan tubuh bagian depan seperti melepuh.
Awal ditemukan, Ketua RT setempat mendengar kabar bahwa ada Polisi sedang mencari anak yang terkunci di dalam rumahnya. Dia menghubungi pemilik rumah untuk dibawakan kunci duplikat sehingga pintu rumah kontrakan berhasil dibuka dan bocah tersebut dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Ketika diperiksa, pintu rumah dalam keadaan terkunci sedangkan jendela depan terbuka namun ada teralisnya. Anak itu mengaku bahwa orang tuanya pergi keluar sejak sore tadi. Informasinya, bocah tersebut sering ditinggal sendirian oleh orang tuanya. Orang tuanya menginap di hotel dan sering memukul anak tersebut karena nakal.
Warga sekitar mengatakan bahwa anak tersebut sering mengalami penganiayaan baik dari ibu kandungnya maupun bapak tirinya. Selama ini, korban sering menjadi sasaran saat ada pertengkaran rumah tangga. Pasangan suami istri tersebut tinggal di lokasi tersebut selama 2 tahun dan sering terdengar keributan.
Seorang warga juga menyuapi anak tersebut melalui celah jendela karena anak tersebut kelaparan. Anak tersebut mengaku dipukul, diinjak, dan tangannya diikat dengan kain. Praktik kekerasan ini baru diketahui belakangan.