Apakah Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Efektif Mencegah Stunting?

Date:

Share post:

Artikel ini membahas tentang upaya pencegahan anemia pada remaja putri sebagai langkah untuk mengurangi prevalensi stunting di Indonesia. Data menunjukkan bahwa prevalensi stunting masih tinggi di Indonesia, dengan prevalensi sebesar 24,5% pada tahun 2021. Oleh karena itu, pengendalian faktor risiko munculnya kasus stunting menjadi prioritas dalam program pemerintah.

Salah satu faktor risiko yang perlu diatasi adalah anemia, yang memiliki prevalensi yang cukup tinggi pada remaja putri. Anemia merupakan kondisi kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, infeksi, dan kekurangan mikronutrien lainnya. Gejala anemia termasuk lesu, letih, lemah, pucat, dan mudah mengantuk.

Anemia pada ibu hamil juga dapat menyebabkan risiko stunting pada bayi dan anak, serta meningkatkan risiko komplikasi saat persalinan. Oleh karena itu, pencegahan anemia pada remaja putri menjadi penting, terutama melalui pemberian tablet tambah darah (TTD) sebagai salah satu upaya.

Namun, data menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD masih rendah. Beberapa alasan tidak meminum TTD antara lain lupa, rasa tidak enak, dan kurangnya edukasi mengenai anemia dan dampaknya. Orang tua dan guru juga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan dan edukasi terkait konsumsi TTD.

Dengan demikian, upaya pencegahan anemia pada remaja putri tidak hanya sekadar mengandalkan pemberian TTD, tetapi juga membutuhkan upaya edukasi, perubahan perilaku, dan dukungan dari lingkungan sekitar. Hal ini diharapkan akan membantu mengurangi prevalensi stunting di Indonesia pada generasi selanjutnya. Penulis artikel ini adalah Dr. Ginna Megawati, dr., M.Kes, seorang dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Source link

Semua BErita

Status Internasional Bandara Supadio Dicabut demi Batasi Perjalanan Luar Negeri Warga Kalimantan Barat

Bandara Supadio di Kalimantan Barat kini hanya melayani penerbangan domestik setelah keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2024....

Bocah 8 Tahun di Samarinda Diduga Dianiaya Orang Tuanya | BusamID

Seorang anak berusia 8 tahun ditemukan warga, Jumat (26/4/2024) sekitar pukul 08.00 Wita dalam kondisi terkunci sendirian di...

Detik-detik Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri di Mobil Alphard Terekam oleh CCTV

loading...Rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik anggota Satlantas Polresta Manado berinisial Brigadir RAT, yang diduga bunuh diri di kawasan Jakarta...

Baju Adat Sebagai Seragam Wajib di Sekolah, Sarana Mengajarkan Keberagaman Budaya Sejak Dini

Pro dan kontra mengenai menggunakan baju adat sebagai seragam sekolah telah menjadi topik yang banyak diperbincangkan oleh para...