Samarinda, Busam.ID – Lubang bekas tambang batu bara di Kota Samarinda kembali menelan korban jiwa. Kali ini, dua kakak beradik, RI (11) dan RE (9), menjadi korban di lokasi eks tambang di Jalan Flamboyan Gang Lobang 3 RT 9, Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, pada Minggu (5/5/2024) sekitar pukul 12.30 Wita.
RE, sang adik, pertama kali ditemukan oleh warga dan langsung dilarikan ke RSUD IA Moeis. Namun sayangnya, nyawa RE tidak dapat tertolong meski mendapat perawatan intensif. Kemudian, sekitar dua jam kemudian, kakaknya RI ditemukan oleh Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda.
Menurut Ketua RT 9 Nur Wahid, ketiga anak itu, RI, RE, dan sepupunya F (12), sedang bermain di lokasi bekas tambang saat kejadian. Diduga mereka terpeleset dan jatuh ke danau. F yang selamat kemudian melaporkan kejadian itu kepada ibunya.
Warga segera melakukan pencarian dengan berbagai cara, seperti berenang, menjala, dan sebagian menyelam tanpa peralatan renang. Kondisi air pada saat itu mencapai 4-5 meter.
Pada pukul 13.10 Wita, korban RE ditemukan oleh warga tidak jauh dari tempat dia tenggelam. Warga segera melakukan pertolongan dan membawa RE ke RSUD IA Moies Samarinda untuk mendapatkan pertolongan medis. Meskipun danau bekas tambang sudah tidak beroperasi sejak tahun 2010 dan dipasang papan larangan, namun plangnya hilang.
Unit Siaga SAR Samarinda kemudian mengerahkan penyelam dengan peralatan lengkap untuk mencari RI di dasar danau bekas tambang. Setelah 15 menit pencarian, jasad RI ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jasad RI kemudian dibawa ke rumah duka menggunakan ambulance relawan menuju rumah duka di Jalan Flamboyan RT 10, Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang untuk disemayamkan dan selanjutnya dimakamkan. (zul) Editor: M Khaidir
Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda, dan berita lainnya melalui Google News.