Jasa katering terus beradaptasi seiring waktu. Situasi pandemi Covid-19 turut mewarnai industri jasa makanan dan minuman tersebut. Maria Francisca, marketing communication Sarirasa Group mengatakan bahwa pandemi mendongkrak permintaan layanan katering untuk acara di rumah pribadi yang disebutnya sebagai outside catering.
“Dulu sebenarnya demand cukup banyak, tapi belum banyak yang di rumah pribadi karena belum familiar dengan outside catering. Sejak pandemi karena bikin event apapun semua di rumah, mereka pesan layanan outside catering untuk di rumah,” ujarnya ditemui di sela acara di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tren tersebut masih berlanjut setelah pandemi berlalu. Menurut Sisca, perbedaan dengan sebelum pandemi adalah jumlah pesanan menjadi lebih kecil karena jumlah tamu untuk event di rumah jelas lebih terbatas dibandingkan bila digelar di gedung atau ruang pertemuan lainnya.
“Pilihan menu yang ditawarkan beragam mengingat di bawah Sarirasa Group terdapat banyak brand. Tapi, menu favorit yang kerap dipesan adalah sate ayam dari Sate Khas Senayan. Menurut Sisca, sate mereka terinspirasi dari sate ayam Ponorogo yang memiliki bumbu kacang berwarna lebih merah dan terang dibandingkan bumbu kacang sate Madura.
“So far masih layani Jabodetabek aja karena belum ada dapur di luar Jakarta. Pemesanan bisa minimal H-1 kalau 50 pax ke bawah, tapi kalau di atas itu minimal H-3,” ujarnya.
Durasi outside catering biasanya antara 2-6 jam. Biaya yang harus dibayar tergantung pada jumlah pesanan, lama, dan lokasi acara berlangsung. Pasalnya, klien harus membayar jasa transportasinya juga.